Kamis, 02 Maret 2017

Coffee Day of World (Hari Kopi Se- Dunia)



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Peringatan Hari Kopi se-Dunia 2016 di
berbagai macam Provinsi Indonesia)
___________________________________________________________












____________________

Kata pengantar
____________________

Di Indonesia, tercatat ada enam kota yang ikut merayakan
Hari Kopi Sedunia kali ini. Bekasi, Bandar Lampung, Malang,
Semarang, Yogyakarta dan tentu saja Jakarta

Demikian CNN Indonesia, menginformasikan mengenai peringatan
Hari Kopi se- Dunia di Indonesia para kawan sekalian.

Karena 1 Oktober 2016 telah berlalu, maka macam berita
peringatan ini akan penulis iringi dengan macam animasi
peringatannya dari video tayang youtube.

Selamat menyimak...!

_____________________________________________________

Sekilas info Peringantan hari Kopi se Dunia di Indonesia
_____________________________________________________










Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 77 negara dari seluruh
dunia merayakan Hari Kopi Internasional yang jatuh pada hari
ini, Sabtu (1/10). Organisasi Kopi Internasional (ICO) telah
meresmikan 1 Oktober sebagai International Coffee Day atau
Hari Kopi Sedunia sejak 2014.

Tiap tahun, ICO mengajak asosiasi kopi di dunia untuk
berpartisipasi dalam perayaan kopi ini. Mereka menyebut
hari ini sebagai momen perayaan perjalanan kopi dari
kebun ke kedai.

Hari Kopi Internasional pun sebelumnya sempat memiliki
beberapa versi sebelum disahkan dua tahun lalu. Sebelumnya,
tercatat ada 17 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada,
Jepang, Skotlandia, Ethiopia, Inggris Raya dan Australia
yang merayakan Hari Kopi pada tanggal 29 September.

Namun, sejak pertemuan 2014, ICO meresmikan 1 Oktober
sebagai International Coffee Day di London, Inggris.

Awalnya, negara yang ikut dalam organisasi ini hanya
berjumlah 74 negara, namun kini sudah menjadi 77 negara.
Dari Indonesia, saat ini telah bergabung 24 asosiasi
kopi dalam ICO.








Dalam situs web-nya, ICO menyebut, Hari Kopi Internasional
merupakan hari perayaan para pecinta kopi di seluruh dunia.
Kopi dianggap sebagai penghubung komunikasi, kreativitas,
budaya, aktivitas menyenangkan hingga komunitas. Kopi
adalah bahasa universal.

Di Indonesia, tercatat ada enam kota yang ikut merayakan
Hari Kopi Sedunia kali ini. Bekasi, Bandar Lampung, Malang,
Semarang, Yogyakarta dan tentu saja Jakarta

Di antara kota-kota tersebut, pusat perayaan hari kopi
di Indonesia akan terpusat di Semarang.

Acara yang merupakan kolaborasi antara Kementerian
Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar
Negeri, Kementerian Pertanian, Badan Ekonomi Kreatif,
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota
Semarang ini mempertemukan beberapa asosiasi kopi
hingga pebisnis-pebisnis kopi ternama.








Sedangkan di Jakarta, perayaan Hari Kopi Sedunia baru
akan digelar pada 15-16 Oktober mendatang. Untuk pertama
kalinya Jakarta Coffee Week (Jacoweek) siap digelar.

Di sana akan ada 90 gerai kopi yang bakal menawarkan
petualangan mencicipi berbagai macam jenis kopi, kepada
pengunjung yang datang di HYPE Pantai Indah Kapuk.

Bahkan, di Jacoweek akan ada dua kompetisi berskala
nasional yang melibatkan lebih dari 60 latte artist
dalam Latte Art Showndown dan 80 ahli kopi se-Indonesia
yang beradu dalam Battle of Brewers.

Sumber :
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20161001094132-262-162535/77-negara-rayakan-hari-kopi-internasional/

_____________







Berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia turut merayakan
Hari Kopi Internasional. Pemerintah melalui lintas kementrian,
menunjuk Semarang sebagai tempat peringatan Hari Kopi
Internasional 2016 di Indonesia. Sejumlah acara akan
terselenggara mulai dari tanggal 16 September hingga
1 Oktober 2016.

Hal tersebut diungkapkan Moelyono Soesilo, dari PT Taman
Delta Indonesia yang menjadi penyelenggara acara ini, saat
jumpa pers di Setos beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Moelyono menjelaskan, rangkaian acara tersebut
dimulai pada 16 – 27 September 2016, dengan lomba Insta
Photo & Video Contest dengan tema “Manfaat yang didapat
setelah meminum kopi”.

“Tanggal 29 – 30 September akan digelar Workshop Enterprenuership,
semua hal tentang kopi – hulu ke hilir. Acara akan terselenggara
di beberapa kampus di Semarang.

1 Oktober 2016, yang menjadi Puncak Peringatan Hari Kopi
Internasional digelar ‘It’s Coffee Day’. Dalam acara ini
akan ada serangkaiana acara seperti: Coffee for Charity
bersama Rio Dewanto, Coffee Talk bersama Dee Lestari,
Coffee Pop-up yang berisi beragam permainan atau kuis
seputar kopi, Nobar Aroma of Heaven & Filosofi Kopi,”
paparnya.







Peringatan Hari Kopi Internasional di Semarang ini digelar
oleh PT. Taman Delta Indonesia dan di dukung berbagai pihak,
seperti Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan,
Kementrian Luar Negeri, Kementrian Pertanian, Bekraf (Badan
Ekonomi Kreatif), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah
Kota Semarang,  Asosiasi Kopi Indonesia (AKI), Sustainable
Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), Gabungan Eksportir
Kopi Indonesia (GAEKI),  Asosiasi Eksportir dan Industri
Kopi Indonesia (AEKI), Asosiasi Kopi Spesial Indonesia
(AKSI), Asosiasi Kopi Luwak Indonesia (AKLI), dan
masih banyak lagi.

* Sekilas Tentang Hari Kopi Internasional









Kopi merupakan tren baru dalam budaya masyarakat modern,
mulai dari perkotaan hingga pedesaan di seluruh tempat di
dunia. Kopi tidak lagi menjadi komoditi terbatas yang hanya
diminum para bangsawan. Ia sudah menjadi identitas setiap
tempat, mulai dari tanahnya hingga manusianya.

Peringatan Hari Kopi Internasional merupakan perayaan global
tentang perjalanan kopi mulai dari petani hingga ke kedai
dan pelanggannya. Ini juga menjadi semacam penghormatan bagi
para penanam dan pemetik kopi yang mengabdikan hidupnya pada kopi.

Karena hal tersebut, 17 negara merayakan hari Kopi setiap
tanggal 29 September. Namun pada tanggal 1 Oktober 2015,
setidaknya 75 anggota yang terdiri dari International Coffee
Organization dan beragam asosiasi dan pebisnis yang bergerak
di dunia kopi menyepakatinya sebagai Hari Kopi Internasional.
Tanggal ini juga diresmikan oleh International Coffee Organization.

Peresmian sendiri dilaksanakan di London dan dihadiri oleh
Central Director for the Internationalization of the Foreign
Office Vincenzo de Luca dan General Manager for Participants
of the company Expo Milano 2015, Stefano Gatti. Selain itu
juga dihadiri The Chairman of the Promotion and Market
Development Committee of ICO, Andrea Illy.

* Kopi dan Indonesia

Indonesia merupakan salah satu penghasil dan pengkonsumsi
kopi yang cukup besar di dunia. Moelyono Soesilo yang juga
menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia
(AEKI) Jawa Tengah mengatakan, kopi Indonesia masuk dalam 10
besar jenis kopi spesial tingkat dunia.

Namun sayangnya, pengakuan dunia internasional terhadap
kualitas kopi Indonesia belum cukup menggairahkan petani
dan pelaku usaha kopi di Indonesia secara keseluruhan.

“Posisi Indonesia saat ini keempat di dunia untuk total
produksi kopi, di bawah Brazil, Vietnam dan Columbia.

Adapun untuk produksi jenis robusta, saat ini pun turun
menjadi nomer 3 setelah Brazil dan Vietnam,” ungkapnya.
Yang terbaru dan cukup mengejutkan adalah posisi Indonesia
sebagai eksportir negara expoter kopi turun menjadi nomer
5 di dunia, tahun ini merupakan posisi terendah.

Berbagai faktor turut mempengaruhi, seperti terlambatnya
panen dan meningkatnya permintaan dengan tidak dibarengi
peningkatan produksi yang seimbang. Namun demikian Indonesia
masih menjadi incaran para pemburu kopi dengan predikatnya
sebagai salah satu penghasil kopi terbaik dunia berdasarkan
keragaman indikasi geografisnya. Setiap jenis kopi dari setiap
tempat yang berbeda akanmenghasilkan citarasa unik tersendiri.

“Ada banyak harapan sejalan dengan peringatan Hari Kopi
Internasional, salah satunya adalah peningkatan kualitas hidup
para petani kopi di Indonesia.

Menjamurnya gerai kopi dan meningkatnya konsumsi kopi di
Indonesia, setidaknya dapat mendongkrak industri kopi
Indonesia, dari hulu hingga hilir,” imbuhnya.

______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!







_______________________________________________________
Cat :
Keseruan memperingati hari kopi sedunia di gedung iNews Center - iNews Petang 06-10
Peringatan Hari Kopi Sedunia - YouTube
Puluhan Pecinta Kopi Rayakan Hari Kopi Sedunia - YouTube



Rabu, 01 Maret 2017

Mulberry Bark Coffee Sumatra Indonesia

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar "Kopi Salak Sidempuan" dalam proses
tanya jawan antara Adek dan Abang atau Abang dan Adek.
Itu-itu aja-nya itu. Mainkan...!)
___________________________________________________________














___________________

Kata Pengantar
___________________

Adek :
Udah-nya abang tengok video "Kopi Salak Sidempuan itu...?"

Adalah pertanyaan ilustrasi atau ilustrasi pertanyaan dari seorang
Adek pada Abangnnya ketika mereka bersama-sama melihat macam video
di youtube.

Dan terhadap hal ini sang abang menjawab :

Abang :
Udah-la Dek...! Vedio-nya cukup bagus dan info sajiannya-pun cukup
jelas.

Para kawan dimana-pun berada...!

Berikut info kelengkapannya bersama lagu "Ketabo...!"

...dan...

Jika ada yang kurang berkenan dengan postingan ini penulis
minta maaf. "Selamat menyimak...!"

_________________________________________________________________

Sekilas info ilustrasi tanya jawab tentang "Kopi Salak Sidempuan"
dari Hasil Tayang Video Youtube dengan alamat :
https://www.youtube.com/watch?v=h-Y46_r3NaQ
dalam pemahaman penulis
_________________________________________________________________








* Hal Pengertian

Adek :
Setelah menonton video Kopi Salak, apa yang dapat abang artikan
degan "Kopi Salak Sidempuan...?"

Abang :
Kopi Salak Sidempuan adalah biji salak yang diolah menyerupai cara
pengolahan kopi tradisonal Sipirok dengan tahapan, di jemur, digonseng
untuk kemudian di tumbuk atau di blender sehingga menjadi serbuk
salak yang menyerupai serbuk kopi.

* Hal Nama

Adek :

Mengapa namanya jadi Kopi Salak Abangda, bukankah "Kopi" dan "Salak"
dua hal yang berbeda. Kopi adalah Kopi, salak adalah salak.

Takutnya abang da, kalau tidak dibedakan, "Nanti orang membeli Salak
Sidempuan, ngak tau-nya dikasih penjualnya "Kopi Sipirok". Bagaimana
itu. Kan orag Sipirok jadinya yang beruntung...?

Abang :

Iya, ya Dek ya...!
Hebat kali namanya itu, mungkin maksudnya Dek "Cara penyajiannya yang
seperti Kopi dan serbuknya juga yang menyerupai kopi. Sedangkan rasa
menurut hebang abang tidak akan bisa sama persis dengan rasa kopi.

Adek :

Oh...! Begitu ya abangda.


* Hal Proses Pembuatan Kopi Salak


















Adek :

Bisa Abang gambarkan bagaimana kira-kira  proses atau tahapan dari
pembuatan "Kopi Salak Sidempuan ini...?. Nikku majo bang.

Abang :

Pertama :
Tentu perlu memiiki bija salak dulu-la dek sebanyak mungkin atau
sesuai kebutuhan.

Kedua :
Setelah memilikinya, baru keringkan dulu atau dijemur atau di jomor
bahasa Angkola Tapanuli-nya.

Ketiga :
Setelah cukup kering baru di sangrai. Dan ingat pada saat menyangrai
harus terus di bolak-balik agar biji salaknya tidak gosong.



















Keempat :
Setaleh itu, ditumbuk-la pula-dek, tapi bukan "Tumbuk Medan". Namanya
tumbuk Padang Sidempuan atau Angkola. Alatnya namnya Lesung dan penumbuknya
namanya, aduh...lupa pula abang. Didalam lagu "Sibisuk na Oto" ada nama
penumbuk di bilang. Potuk-potuk apa namanya...? Tapi nanti aj-la itu.
Gambarnya aja abang tunjukkan :


















Adek :
Kok...! Begitu sih bang cara numbuknya. Masa digeser-geser. Mana bisa
hancur biji salaknya kalau begitu.

Abang :
Tak tau-la abang Dek...!
nanti abang bilangin cara numbuk yang benar.

Kelima :
Setelah di tumbuk Dek, dihaluskan lagi dengan cara di blender, baru
kemudian disaring lagi untuk mendapatkan biji serbuk salaknya.

* Penemu Ide



















Adek :
Siapa yang menemukan pertama kali biji salak ini dapat dibuat jadi
kopi abangda...?

Abang :
Namanya "Sri Lestari Dek" Orang Parsalakan. Karya inovasi ini telah
mengantar-nya menjadi, "Pemuda/i Pelopor Tingkat Nasional dari Sumatra
Utara Thn. 2013 yang lalu.

Adek :
Kalau begitu, atas rasa senangnnya saya pada prestasi yang dilakukan
oleh putri Angkola ini, tepuk tangan-la saya bang ya...?

Abang :
Tepuk la...tepuk...kalau begitu...!

Adek :

* Hal Rasa









Adek :
Bagaimanadengan rasanya Abang Anda...?

Abang :

Unik rasanya Adinda.

Adek :

Apakah "unik" termasuk dalam golongan rasa Abangda. Bukannya rasa
itu seperti manis, pahit, gurih, renyah atau dalam bahasa Padang
Sidempuan lewat Rasa Salak Sibakkua-nya dikatakan, "Tonggi-tonggi
tai sapot, tai tabo...?".

Abang :

Tak tau-la aku Dek, bung Hasibuan yang bilang orang Sibuhuan itu.
Dia juga bilang, "Sepertinya semua masyarakat Nusantara khsusnya
orang Suatra Utara harus merasakan ke-unikan dari kopi salak ini.

Adek :

Abangda sendiri, bagaimana pendapatnya...?

Abang :

Bagaimana mau abang bilang, tapi dipikiran abang, Unik dalam hal ini
adalah hasil perpaduan dari rasa manis, pahit dan Sapot. Namanya
juga salak, harus ada sapotnya.

* Hal Kesempurnaan Rasa

Adek :
Mendengar penjelasan abangda, saya jadi berpikir "Kopi salak Sidempuan
ini tentu akan lebih nikmat jika dipadukan pula dengan makanan yang
terbuat dari daging salak. Apa pendapat abang...?

Abangda :
Setuju...!
Dan ini seperti masyarakat Angkola yang memadukan panggelong dengan
Lemang, atau daun ubi tumbuk dengan limbat. Rasa menjadi lebih
sempurna. Dan semua ini telah abang rasa kecuali memadukan, "Kopi
Salak dengan rasa daging salak yang telah diolah jadi makanan
lainnya).

_________________________________

Penutup (Pemikiran dan Saran)
_________________________________




















Demikian infonya para kawan sekalian...!

Dan jika uraian proses tanya jawab di atas mau disimpulkan, maka
ini lah yang dapat penulis sampaikan :

* Dalam hubungannya dengan Biji Salak yang di olah jadi Kopi

  Semoga kedepannya dapat lebih maju, lebih diminati oleh
  masyarakat Sumatra umumnya dan Angkola khsusnya. Karena
  kemajuan ini / diminati akan berdampak positif pada penanaman
  salak di kota Salak Padang Sidempuan.

  Begitu-pun...!

  Hal yang perlu ditekankan untuk membuat Kopi salak ini lebih
  maju adalah manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Kalau soal rasa
  menjadi nomor 2. Apapun rasanya selagi memberi manfaat bagi
  kesehatan tubuh akan di minum orang.

  Semua orang tahu bahwa salak memberi manfaat bagi kesehatan.
  Dan tentu salak yang dimaksud adalah daging salaknya.

  Bagaimana dengan bijinya...?

  Yang pasti Inovasi adalah suatu tantangan dan tantangan terberat
  dibidang minuman atau makanan disamping manfaat dan kegunaannya
  adalah persefsi masyarakat pada bahan makanan tersebut.

  Semua masyarakat Agkola tahu bahwa biji salak di Angkola di
  injak-injak, di bikin pelor ketapel di buang-buang, ditendang-
  tendang dan dipecah-pecahkan.

  Persepsi-nya...!

  Biji salak bukanlah hal yang istimewa dan sedang di usahakan oleh
  putri Angkola menjadi Istimewa lewat inovasinya.

Apakah anda para pembaca yang berasal dari Angkola ingin juga membuat
biji salak Padang Sidempuan jadi istimewa...?????

Jika iya...!
Maka dukunglah Adek "Sri Lestari ini".
Promosikan kopi salaknya pada orang-orang yang anda kenal dan jika
waktu terbagi, mampir pulalah ke tokonya.

Nikmati juga kuliner lainnya dengan macam nama yang semuanya terbuat
dari daging salak Padang Sidempuan. Kalau bukannya kita sama kita
yang saling memajukan, siapa lagi...?

Oya...!

Untuk membuat salak Sidempuan itu lebih berharga, sekali-pun bijinya,
maka cobalah untuk tidak membuangnnya disembarang tempat, apalagi
dijalan-jalan. Naikkan drajat persefsi biji salak yang selama ini
ada dipikiran kita.

"Trim's pada Trnas TV yang telah menyajikan info Kopi Salak ini,
termasuk pada Reporternya Bung Hasibuan dan Bung Manurung.

* Dalam hubungannya dengan Adek "Sri Lestari" sebagai Inovator
  Kopi Salak Sidempuan

Semoga dapat menjadi contoh bagi para putra-putri Tanah Angkola atau
Naposo nauli bulungnnya dalam menemukan inovasi-inovasi lainnya demi
perkembangan kemajuan Tanah Angkola sekitarnya.

"Majulah Salak Sidempuan, majulah Kecap Salak Sidempuan dan majulah
Kopi Salak Sidempuan".

Ketabo...ketabo....
ketabo dongan tu Sidippuanon....
musim ni salak saonnari disi dongan
tonggi-tonggi sapot tai tabo.

Salak sidempuan....!

...memang...

Luar biasa...!!!

Selamat malam...!











































Molo na maribotodo...
dang sala marsipakkulinganda...
molo namar....

Musik.....kkkk....!


______________________________________________________________________
Cat :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/salak-salak-merah-padang-sidempuan-dan.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2014/04/salak-sidippuan-tonggi-tonggi-sapot-tai.html